PramukaNews │ Soppeng – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Soppeng melaksakan Pelepasan Peserta 1st South Sulawesi Indaba Tahun 2025, kegiatan ini dilaksanakan bertepatan pada Upacara Pembukaan Perkemahan Hari Pramuka Ke 64 dan HUT Ke 80 Republik Indonesia Tingkat Ranting Liliriaja pada, Senin (25/08/2025).
INDABA adalah kegiatan pertemuan para Pembina Pramuka, semacam Jambore bagi Pembina dan Pelatih, yang secara internasional dikenal sebagai forum pertemuan Orang Dewasa dalam Gerakan Kepanduan. Istilah ini digunakan pertama kali pada Konferensi Kepramukaan Sedunia ke-12 tahun 1949 di Elveseter, Norwegia, yang diusulkan oleh Kepanduan Inggris.
Kata INDABA berasal dari Bahasa Zulu (In-dar-ba) yang berarti Tribal Conference atau Pertemuan Pemimpin Suku. Di Indonesia, kegiatan INDABA pertama kali digagas oleh Andi Fahri Makkasau dan digunakan sebagai tajuk kegiatan Orang Dewasa dalam Jambore Nasional X tahun 2016 di Cibubur Jakarta, diikuti oleh lebih dari 3.500 orang Pembina.
Kini, Kwartir Daerah Sulawesi Selatan akan menyelenggarakan untuk pertama kalinya INDABA Tingkat Daerah. Dalam kegiatan ini Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Soppeng mengutus 19 orang peserta yang terdiri dari 10 orang Pelatih Pembina Pramuka dan 9 orang Pembina Mahir Lulusan KML (Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan).
Dalam sambutan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Soppeng yakni Kak H. Syahruddin M. Adam, S.Sos., MM. menyampaikan bahwa nantinya akan melepas peserta 1st South Sulawesi Indaba Tahun 2025.
“Pada Kesempatan ini saya juga akan melepas peserta Indaba, apa itu Indaba?, ternyata pertemuan antara Pembina dan Pelatih yang nantinya Kwarcab Soppeng akan mengutus peserta yang terdiri dari Pelatih dan Pembina Pramuka”. Ucap Kak H. Syahruddin M. Adam, S.Sos., MM.
Kegiatan 1st South Sulawesi Indaba Tahun 2025 nantinya akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan SIMBANG, Desa Je’ne Taesa Kec.Simbang pada tanggal 28 s.d. 31 Agustus 2025 yang akan menghadirkan para Pelatih Pembina dan Pembina Pramuka Se-Sulawesi.
Jurnalis : A. Muhammad Fajar Maulana – 24129
Editor : Jariri Arroah Manda – 19045
0 Komentar